Minggu, Januari 25, 2009

DPR-RI Terima Sulut Jadi KEK

MANADO— Pansus RUU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Komisi VI DPR RI menerima dengan baik usulan dan harapan yang disampaikan Gubernur Sulut untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. DPR menerima usulan Sulut menjadi KEK, setelah diyakinkan oleh Gubernur Sinyo Harry Sarundajang di rapat dengar pendapat dengan Pansus RUU KEK DPR-RI, Kamis kemarin. SHS berjuang meyakinkan wakil rakyat di Senayan bahwa Sulut siap dijadikan KEK, menyusul janji Presiden SBY yang menilai Sulut layak menjadi pintu gerbang kawasan Timur Indonesia. 
Gubernur membeber potensi dan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh tidak hanya Sulut, tetapi juga negara. Antara lain jika pelabuhan laut Bitung dibangun menjadi bertaraf internasional (International Hub Port). Bitung merupakan pelabuhan alam terbaik di Indonesia, strategis, serta terdekat dengan seluruh negara di kawasan Asia Pasifik. 
''Letak strategis ini sangat bernilai ekonomis bagi Indonesia Timur dan tentunya juga bagi Sulut. Karena itu pelabuhan Bitung perlu dikembangkan menjadi International Hub Port,'' ujar Sarundajang.
Perlu diketahui, selama ini jalur ekspor impor daerah-daerah di kawasan Indonesia Timur, selalu harus ke arah Selatan dulu melalui pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta baru dikirim lagi balik ke Utara menuju ke negara-negara kawasan Pasifik. Sementara di bagian Utara Indonesia, ada pelabuhan laut Bitung yang jaraknya lebih dekat ke sejumlah negara tujuan ekspor seperti China, Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara di kawasan Pasifik lainnya.
Jika semua ekspor-impor dilakukan di Pelabuhan Bitung, bisa memangkas setengah biaya transportasi laut kapal-kapal kargo. Selain biaya bahan bakarnya berkurang, jumlah hari selama di perjalanan juga berkurang. Contohnya jika ke Korea dari pelabuhan Tanjung Priuk ditempuh selama dua minggu, tetapi jika dari pelabuhan Bitung hanya seminggu. 
Alasan-alasan itu membuat Pansus KEK Komisi VI DPR-RI menerima Sulut dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. Dengan cara antara lain, akan membangun pelabuhan Bitung sebagai International Hub Port dan cargo consolidation centre.
Pelabuhan-pelabuhan lain di kawasan Timur sementara menjadi vider barang-barang yang akan diekspor, kemudian dikumpulkan di pelabuhan Bitung untuk diekspor. Dengan sendirinya Sulut akan menjadi pintu gerbang dari dan ke Asia Pasifik. (cw-15/myw) mdopost.com



Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

Minggu, Januari 04, 2009

2009, Manado Lebih Baik

Perhatikan Pelaku Usaha, Dukung Agenda Pemerintah
MANADO—Perkembangan Kota Manado di tahun 2009, butuh peningkatan dalam sektor ekonomi. Pasalnya, kemajuan Kota Manado sangat ditentukan defisit pendapatan Kota Manado. 


Menurut Ketua Umum Gapeknas Sulut Paulus Pangau ST, di tahun 2009 pelaku investasi harus lebih diperhatikan karena sektor ekonomi dapat menggerakkan peluang untuk berinvestasi dan selain itu pengusaha yang ada dapat lebih memajukan sektor ekonomi dengan cara membuka peluang bisnis di Manado. 
Banyaknya pengusaha Manado yang ada di daerah luar, harus bisa diajak berinvestasi dengan diberikan jaminan peluang usaha yang luas, sehingga pengusaha-pengusaha tersebut bisa memajukan Kota Manado. "Berkaca dari tahun sebelumnya dimana sektor ekonomi masih belum berjalan maksimal, untuk itu Kota Manado di tahun 2009 butuh perubahan di sektor ekonomi dan kebijakan yang dibuat harus sepaham dengan perekonomian yang sedang berjalan di Manado," kata Pangau. 
Sementara itu, Steva seorang aktivis mahasiswa Unsrat mengatakan, sentuhan ekonomi dengan cara menggerakkan peluang investasi dibutuhkan partisipasi semua kalangan, karena dengan adanya investasi yang besar dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sehat. "Saat ini diharapkan Pemerintah Kota Manado dapat memberikan jaminan peluang usaha bagi pengusaha, sehingga dengan membuka cara berinvestasi tersebut dapat memberikan nilai positif bagi kemajuan sektor ekonomi Kota Manado," pungkasnya.
 Program Pemerintah Kota Manado dan Sulut di tahun 2009, menurut prediksi aktivis buruh Sulut, Tommy Sampelan SE, akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Kota Manado dan bagi daerah Sulut pada umumnya. "Kemungkinan 2009 akan lebih baik dari tahun sebelumnya, karena berbagai agenda-agenda pemerintah yang nantinya akan dilakukan oleh pemerintah. Dengan dilaksanakannya agenda MPKP dan WOC secara otomaris akan memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Sulut," ujar Ketua KSPI Sulut. 
Ia menambahkan, khusus untuk prediksi politik pada tahun 2009, menurutnya akan lebih baik dari Pemilu sebelumnya. Karena pada tahun 2009 demokrasi akan benar-benar terwujud. "Dengan keluarnya keputusan MK tentang suara terbanyak, maka itu akan memberi warna baru di Pemilu 2009. Ini berarti suara rakyat akan benar-benar bermanfaat," katanya. Sementara itu, menurut pengamat sosial kemasyarakatan, Drs Jhony Rumolos MSi yang juga adalah Dekan FISIP Unsrat mengatakan, tahun 2009 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. "Masyakat Sulut sudah dikategorikan masyarakat yang cerdas. Mengapa, karena Sulut pendidikannya baik. Kalau masyarakat Sulut cerdas, Itu berarti Pemilu 2009 akan berjalan lancar, asalkan elit-elit politik dapat memainkan peran politik yang baik untuk masyarakat," tuturnya.(cw-14/cw-17)..mdopost.com



Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!

Miliaran Habis untuk Kembang Api

MANADO-Pesta menyambut tahun Baru 1 Januari 2009 di Sulut berlangsung sangat meriah. Sejak siang hari, kondisi kota Manado yang menjadi pusat perayaan di daerah Nyiur Melambai ini, telah penuh sesak. Tak heran jika terjadi kemacetan di jalan-jalan protokol yang menjadi titik pesta tahun baru. 
Sekitar pukul 21.00 Wita, langit di berbagai penjuru kota mulai diwarnai oleh kembang api dari berbagai jenis dan ukuran. Sejak pukul 22.00, ledakan petasan dan kembang api sudah tak ada putusnya dan baru reda sekitar pukul 02.00 dini hari. Puncak kemeriahan terjadi tepat pukul 00.00, dimana seluruh warga keluar ke jalan dan saling berpelukan memberi ucapan selamat.
Pantauan wartawan koran ini, sepanjang jalan Piere Tendean Boulevard merupakan salah satu pusat perayaan. Kembang api berukuran besar yang dilepaskan dari tiga Mall yaitu Mega Mall, Manado Town Square dan Bahu Mall, membuat warga berhamburan ke jalan untuk melihatnya. Akibatnya, kondisi jalan menjadi macet total dan polisi lalu lintas dibuat kerja keras mengatur kendaraan. 
Selain itu, Taman Kesatuan Bangsa (TKB) kompleks Pasar 45 ikut menyajikan pesta tahun baru yang unik. Gelaran seni dan budaya oleh para artis lokal mengawali pesta tahun baru di objek wisata warga kota ini. Tepat pukul 00.00, Wakil Wali Kota Manado Abdi Buchari bersama jajaran Muspida Pemkot Manado, melakukan toast bersama diiringi pesta kembang api.  
Gubernur Sulut SH Sarundajang SH sendiri beserta jajaran Muspida Pemprov Sulut, merayakannya di hotel Peninsula yang berada di jalan Jenderal Sudirman. Dari tempat yang berada di ketinggian ini, pesta di hampir seluruh bagian kota dapat terlihat. Puncak perayaan tepat pukul 00.00 juga dilakukan toast bersama yang dipandu oleh Sarundajang.
KRISIS EKONOMI
Pesta gemerlap ini mendapat perhatian dari pengamat ekonomi. Sebab, perayaan yang meriah ini sangat kontras dengan krisis global yang mempengaruhi perekonomian dunia. "Ini berarti Sulut tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi dunia," ujar Stanly Alexander selaku ekonom Sulut, kemarin.
Ia memperkirakan, total anggaran yang dikeluarkan warga Sulut untuk pesta tahun baru kali ini mencapai milyaran rupiah. "Kali ini sangat banyak kembang api berukuran besar dengan harga ratusan ribu per buah," jelasnya.  
Perkiraan pengamat ekonomi ini cukup beralasan. Pasalnya selama empat jam langit Manado penuh dengan kembang api. Satu jam saja ada ratusan ribu kembang api yang dipasang. Belum dihitung kembang api yang dipasang sudah sejak tanggal 20 Desember, sebelum Natal.. Belum lagi kembang api yang dipasang warga Tomohon, Minahasa, Bitung, Minut, Minsel, dan daerah-daerah lain.  
Rata-rata warga saja menghabiskan Rp500 ribu hingga Rp1 juta hanya untuk belanja kembang api. ''Kita ada beli doble breek dan super nova empat dos sekitar Rp600 ribu,'' ungkap Hen, salah seorang bapak yang mengaku tahun 2009 ini sangat mudah mendapatkan kembang api, tidak seperti memasuki tahun 2008 lalu yang tidak dijual bebas..  
Sementara itu, sebelum malah perpisahan tahun, di seluruh gereja dilakukan ibadah syukur. Salah satunya misa Missa Syukur di Gereja Katolik Hati Tersuci Maria Katedral. Uskup Manado Mgr Josef Suwatan memimpin ibadah yang dihadiri umat Katolik di Manado. Missa berlangsung dengan khusuk dan damai, tanpa terpengaruh keramaian dari luar gereja.  
Dalam khotbahnya, Suwatan mengajak umatnya untuk mencontohi kerja Allah dengan merendahkan diri dan penuh kesederhanaan dalam kedamaian. Tanggal 1 Januari dicanangkan Paus Benedictus sebagai Hari Perdamaian Dunia.  
Dilanjutkannya, tema yang diangkat untuk Hari Perdamaian Dunia tahun ini yaitu 'Memerangi kemiskinan untuk memerangi kemiskinan'. Katanya, yang harus diperangi tidak hanya kemiskinan materi saja, namun kemiskinan hati, kemiskinan rohani, kemiskinan moralitas, serta kemiskinan spiritual. "Mari jaga kebersamaan dan perdamaian kita yang akan menjadi kunci kemajuan aerah ini, salah satunya sukses World Ocean Conference (WOC) Mei mendatang," harapnya. (cw-01/cw-08/cw-03)... mdopost.com



New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

Sulut, 2009 = Tahun Kerja Keras

Pemilu, WOC-CTI Summit dan Pilpres Harus Sukses
MANADO- 2009 perhatian Pemprov Sulut bakal tercurah untuk agenda politik nasional, internasional maupun lokal. Pasalnya, di tahun bershio kerbau ini akan digelar Pemilu, WOC dan CTI Summit serta pemilihan presiden.  

Pemilu 9 April 2009, sebanyak 6179 calon legislatif bakal memperebutkan 390 kursi. Ini di luar kontestan yang akan bertarung memperebutkan kursi DPR RI. "Dengan turunnya aturan suara terbanyak yang akan duduk membuat Pemilu 2009 lebih bergairah. Tapi money politics sangat rawan," kata Toar Palilingan SH, akademisi Unsrat.  
Pakar komunikasi politik Drs Phillep Morse Regar MS mengingatkan Pemprov Sulut harus menyiapkan SDM yang handal untuk mensukseskan agenda World Ocean Conference dan CTI Summit, 11 hingga 15 Mei 2009. "Pemprov Sulut harus kerja keras menyiapkan SDM yang benar-benar handal untuk mensukseskan agenda besar tersebut," tegas Regar. 
Sekadar diketahui, kurang lebih 5000 tamu perwakilan 121 negara dan 6 kepala negara akan hadir di Manado. Keramahan masyarakat perlu ditunjukkan. "Penting keramahan masyarakat agar para tamu yang datang, saat mereka pulang bisa mempromosikan Sulut di negaranya. Bila sukses, pasca WOC pariwisata Sulut akan bergairah," kata sejumlah pengamat..  
Regar menambahkan, sekalipun KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Pilpres, tapi Pemprov Sulut juga memiliki andil besar untuk mensukseskan agenda politik ini. Atas dasar itu, Regar mengingatkan supaya berbagai agenda tersebut disukseskan tapi bidang lain jangan sampai terbengkalai. "Pelaksanaan APBD harus diamankan dan benar-benar dijalankan agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan," tegasnya. 
Disamping itu, Regar mengingatkan para birokrat jangan sampai dimanfaatkan politikus demi kepentingan sepihak. Apalagi, urai Regar, harus diwaspadai para politikus yang mempunyai kedekatan dengan birokrat-birokrat yang ada di lapisan pemerintahan kabupaten/kota maupun Provinsi. "Jangan sampai birokrat-birokrat dimanfaatkan politikus dalam rangka agenda Pemilu 2009," pungkasnya.  
Di bidang ekonomi, Pemprov Sulut diminta untuk tetap mempertahankan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di atas 7 % sampai semester I di tahun 2009. Ini ditegaskan pengamat ekonomi dan pariwisata Sulut Prof Dr Joyce Lapian SE MEc. 
Karenanya, tegas Lapian, Pemprov harus fokus menggenjot 2 sektor andalan seperti pertanian dan pariwisata. Dengan semakin digalakkannya program revitalisasi pertanian akan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. "Saatnya menghidupkan agrimanufacture sehingga menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak," urainya. 
Ia menambahkan, dengan adanya peningkatan produksi, otomatis meningkatkan konsumsi yang dengan sendirinya PDRB meningkat. Disamping itu, dirinya juga menyyangkan banyak sarjana pertanian yang tidak kembali membangun desa. Malahan, mencari lapangan pekerjaan lain yang tidak sesuai kompetensinya. "Padahal, kita sangat membutuhkan ahli-ahli pertanian yang nantinya akan menciptakan terobosan-terobosan baru," sambungnya. 
Untuk sektor pariwisata, dirinya menegaskan khusus promosi harus dilakukan terus menerus dan sesuai dengan kenyataan. Disamping itu, Pemprov harus bisa membuat program agar para wisatawan tidak hanya berlibur tapi juga tertarik berinvestasi di Sulut. Karenanya, khusus daerah-daerah kepulauan seperti Sangihe, Talaud, dan Sitaro yang mempunyai potensi pariwisata harus mendapat perhatian khusus. "Untuk sarana dan prasarana penunjang pariwisata mutlak agar tidak terjadi relokasi investasi," tegasnya. Ia melihat investor akan melihat ketersediaan infrastruktur yang cukup sebagai jaminan mereka menanamkan modalnya. "Saatnya tinggalkan pola konsumtif dan beralih pada pola produktif," pungkasnya. "Sektor pertanian masih menjanjikan untuk dijadikan sebagai investasi masa depan," kata Stanly Alexander. (cw-05)... mdopost.com



New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

Sabtu, Januari 03, 2009

Penyesuaian Tarif di Sulut, Januari 2009

Turunnya harga BBM yang ditetapkan pemerintah, dalam waktu dekat ini akan diikuti dengan penyesuaian tarif angkutan darat di Sulut. Sesuai rencana, kebijakan tersebut bakal diefektifkan 1 Januari 2009 mendatang. Namun menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulut, Marnalom Hutahaean, penye-suaian tarif tersebut persen-tasenya terbilang relatif kecil, yakni sebesar empat persen dari nominal tarif yang diber-lakukan saat ini. 
"Memang nilainya relatif kecil. Tetapi penyesuaian ini ditetapkan atas turunnya harga BBM. Dan sesuai de-ngan perhitungan yang ada, adalah sebesar empat persen. Ingat, ini adalah penyesuaian bukan penurunan tarif," ung-kap Marnalom kepada warta-wan, Selasa (30/12).
Khusus untuk tarif angkutan laut, kata Marnalom, sudah diberlakukan sejak pekan lalu. Pertimbangannya, karena angkutan laut pada waktu terjadi kenaikan tarif sebe-lumnya tidak mengalami ke-naikan. 
"Makanya, pada waktu ter-jadi penyesuaian, tarif ang-kutan laut justru naik," ka-tanya sambil menambahkan bahwa tarif angkutan laut itu meliputi angkutan laut lokal yang melayari Kepulauan Sangihe serta angkutan ferry Bitung-Melonguane. Seperti diketahui, untuk melakukan penyesuaian angkutan tarif itu, juga dipengaruhi sejumlah indikator sebagai pertimbangan yang meliputi harga BBM, harga suku cadang atau spare part.(eda)  

source hariankomentar.com



New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

Kamis, Januari 01, 2009

WOC, Penggerak Ekonomi 2009

Pangestu: Cinta, Bangga, Beli, dan Pakailah Produk dalam Negeri
MANADO—Belum ada yang bisa memastikan kapan akan berakhir krisis ekonomi global. Ada yang memperkirakan 2 tahun ke depan, ada juga yang menganalisa 1 tahun ke depan. Namun yang bisa dipastikan, puncak dampak krisis global ini akan dirasakan Indonesia pada 2009 nanti. PHK besar-besaran akan terjadi di tahun 2009. Angka pengangguran, kemiskinan, dan kriminalitas pun terancam meningkat pesat. Untuk mengantisipasi itu, butuh sinergitas antara pihak swasta, masyarakat, pihak perbankan, dan pemerintah dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, serta pihak-pihak lain. Menteri Perdagangan (Mendag) RI Mari Elka Pangestu pun dalam diskusi akhir tahun 2008 bersama Gubernur Sulut SH Sarundajang dan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, pihak perbankan, pelaku usaha, akademisi, dan wartawan di Aula BI, Selasa (30/12) kemarin, menyampaikan apa-apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 
Antara lain menurut Pangestu, kebijakan yang diambil pemerintah pusat yang pertama adalah menjaga kepercayaan di sektor perbankan. Selanjutnya, kata Pangestu, menyiapkan jaringan pengaman sektor keuangan (JPSK) untuk mengantisipasi krisis yang terjadi terlebih yang berhubungan dengan masalah keuangan. 
"Selain itu juga ada insentif pajak berupa penurunan PPh dari 30% di tahun 2008 menjadi 25% di tahun 2009 nanti," ungkapnya. 
Disamping itu, lanjut Pangestu, ada kebijakan lain yakni berupa pembangunan infrastruktur untuk menggalakkan investasi serta langkah mengamankan pasar dalam negeri dan menggalakkan berbagai sektor perekonomian. 
"Kita harus terus mengkampanyekan dan menanamkan semangat tidak hanya aku cinta dan aku bangga produk dalam negeri, melainkan aku cinta, aku bangga, aku beli dan aku menggunakan produk dalam negeri," imbau Pangestu. 
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan terus melanjutkan program yang sudah dijalankan yakni yang dikategorikan dalam tiga cluster yang masuk dalam pengurangan kemisikinan. Pertama, jaring penanganan sosial sosial untuk 19,1 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan berupa pemberian BLT, pendidikan dan kesehatan gratis serta Raskin. Kedua, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dimana masing-masing kecamatan mendapatkan dana 3 milyar yang disalurkan pemerintah pusat ke 5720 kecamatan untuk bangun jalan, jembatan, serta akses air minum. 
Ketiga adalah pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan yang paling konkrit adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga tetap dan garansi dari pemerintah. "UMKM sendiri dapat dijadikan sabuk pengaman karena terbukti telah mampu bertahan saat krisis 1998 lalu. Sehingga kalau 2008 realisasinya hanya Rp12,1 triliun, target pemerintah pada 2009 nanti Rp24 hingga Rp34 triliun," ungkap Pangestu sembari menjelaskan dengan menggalakkan UMKM, dapat mengantisipasi pengangguran akibat PHK. 
Sementara itu, yang perlu dilakukan pemerintah daerah, kata Pangestu, ialah tetap menciptakan lapangan kerja dan menggalakkan sektor-sektor perekonomian yang menjadi unggulan. Sulut sendiri, menurut Pangestu, bisa mengembangkan sektor pariwisata untuk kemudian menjadi sektor unggulan selain komoditi. "Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang tidak perlu investasi baru. Kita hanya butuh promosi," terangnya. 
Sehingga menteri menyarankan, iven internasional World Ocean Converence (WOC), harus terpromosi dengan baik ke berbagai penjuru dunia. Dengan harapan, akan mendatangkan banyak wisatawan asing yang dengan sendirinya, akan menjadi penggerak ekonomi Sulawesi Utara di 2009. ''Mumpung adanya konflik di Thailand dan Bombay India, banyak wisatawan Eropa yang beralih ke Indonesia. Kesempatan kita promosikan Sulut ke dunia internasional lewat iven WOC. Karena itu public relation (PR) sangat penting peranannya untuk menjual paket-paket wisata di Sulut,'' saran Pangestu, yang sudah kedua kalinya memboyong keluarga liburan Natal dan akhir tahun di Manado.  
Sementara itu, sebelumnya Pangestu menjelaskan kalau perekenomian Indonesia tahun 2008 ini dalam kondisi baik. Antara lain, terlihat dari sumbangan utama investasi dan ekspor yang double limit pertumbuhannya. "Disamping itu sektor perbankan juga relatif solid," terang Pangestu. 
Sementara itu, menteri menjelaskan 8 pesan presiden ditambah dua instruksi untuk pembangunan kedepan yakni, pertama menggunakan dan meningkatkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri, kedua tabungan dalam negeri perlu ditingkatkan sebagai sumber investasi domestik, ketiga memperkuat perekonomian domestik termasuk pasar dalam negeri, keempat daya beli masyarakat perlu ditingkatkan, kelima penggunaan produk dalam negeri perlu digalakkan, keenam terus tingkatkan ketahanan dan kecukupan kebutuhan masyarakat terutama pangan, ketujuh terus majukan ekonomi daerah di seluruh provinsi dan kedelapan kelola dan dayagunakan sumber daya alam, terutama minyak dan gas. 
Sementara itu, ada dua instruksi khusus presiden kepada para gubernur yakni bangun ekonomi di daerah agar terus tumbuh, menjaga stabilitas harga, ciptakan lapangan kerja, serta kurangi kemisikinan. "Yang kedua, pidato presiden nanti di hadapan DPD dan DPR, akan mencantumkan capaian kinerja masing-masing provinsi dan kabupaten/kota," terang Pangestu. 
Usai acara dialog tersebut, dirangkai dengan penyerahan cenderamata dari Gubernur dan Kepala BI Manado Jefrey Kairupan kepada Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. (cw-15/myw)  source....mdopost.com



Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!