Minggu, Desember 28, 2008

Penumpang ke Manado Melonjak

MANADO—Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, penumpang ke Manado khususnya yang menggunakan jalur angkutan udara, terjadi lonjakan drastis. Bahkan tahun ini diperkirakan lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. General Manager Garuda Indonesia Shidiki Iribian kepada wartawan koran ini mengungkapkan, peningkatan penumpang ke Manado mulai terlihat sejak awal bulan Desember dan terus meningkat hingga H-2 kemarin. 
“Menjelang Natal ini memang terlihat ada ketambahan penumpang yang diperkirakan sekitar 15 persen dari kondisi normal,” ujarnya kepada koran ini. 
Tak hanya itu, dia juga mengatakan kalau menjelang perayaan Natal 2008 dan Tahun Baru 2009, kerap terjadi over demand untuk penerbangan tujuan Manado. Meski demikian, menurutnya lonjakan penumpang yang terjadi menjelang Natal ini dalam pengertian semua kursi bisa terisi penuh dibanding dengan kondisi normal dimana rata-rata kursi yang terisi hanya 80% dari total kursi penumpang. 
“Situasi penumpang menjelang Natal ini berbeda dibanding dengan hari-hari biasa. Semua kursi bisa terisi penuh,” imbuhnya. Ditambahkannya juga, kalau peningkatan arus keluar dari Manado bakal terjadi setelah tahun baru nanti. 
Senada diungkapkan Allan Pusung SSos, Humas PT (Persero) Angkasa Pura I. Menurutnya, sejak awal bulan Desember ini rata-rata semua maskapai penerbangan mengalami lonjakan penumpang dari hari-hari normalnya. 
“Kalau dilihat dari data laporan maskapai, jumlah penumpang yang tiba di Manado sejak awal Desember memang terus bertambah hingga H-3. Namun lonjakan penumpang ini masih bisa dikatakan normal, dimana maskapai tak sampai menambah ekstra flight,” terangnya.  
UANG MASUK
Di sisi lain, perubahan menjelang Natal ini juga terlihat dari sisi perbankan. PinWil XI BNI Manado, Drs Joppy Lamonge M.Si mengatakan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini ada peningkatan volume transaksi khususnya dari segi transfer keuangan perbankan warga Kawanua yang kerja di luar daerah bahkan luar negeri.  
“Peningkatan transaksi ini diperkirakan di atas 50 persen dari situasi normal,” ujarnya saat dihubungi koran ini via HPnya kemarin. Disamping itu, dia juga mengatakan khusus Sulut sendiri dana yang disediakan BNI saat Natal dan Tahun baru ini sebanyak Rp78 milliar. 
Sementara itu, meski nyatanya ada peningkatan transfer keuangan perbankan, sebelumnya ada perkiraan kalau tahun ini transaksi transfer keuangan bakal sedikit berkurang lantaran pengaruh krisis global. Dimana, akibat krisis ini ada indikasi pendapatan masyarakat Sulut di luar negeri yang kerap menggunakan jasa transfer bank, sedikit berkurang sehingga dampaknya pada berkurangnya transaksi transfer antar Bank ini. (cw-15)  source mdopost.com

Tidak ada komentar: