Minggu, Desember 28, 2008

SBY Rindu Damai Natal

Bakal Lihat Toleransi Antarumat dan Disuguhi Lagu Gubahan Sendiri

MANADO- Cerita suasana damai Natal Yesus Kristus paling indah perayaannya se-Indonesia di Bumi Nyiur Melambai bakal disaksikan dengan mata kepala sendiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak pelak, selama berada di Sulut 25 dan 26 Desember, kerinduan SBY melihat panorama kerukunan antar umat beragama akan terwujud. Karena seperti biasa di hari besar umat kristiani itu warga muslim akan menambah kekudusan damai Natal dengan ikut menjaga ibadah-ibadah di semua denominasi gereja. 
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami pemuda dan remaja masjid akan ikut menjaga ibadah perayaan Natal,” tandas Mahmud Lihawa, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulut. Diakuinya, momen Natal 2008 ini terasa spesial dengan kehadiran orang nomor satu di Indonesia, Presiden SBY. 
Terkait dengan kedatangan Presiden, menurut Jubir Pemprov Drs Roy Tumiwa MPd, direncanakan Presiden bersama rombongan, yakni sejumlah menteri akan tiba Kamis (25/12) pukul 13.00. Dari bandara Sam Ratulangi Presiden langsung menuju Hotel Sintesa Peninsula untuk memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas persiapan hajatan World Ocean Conference (WOC) 2009. “Seluruh menteri terkait, yang masuk dalam panitia nasional, akan ikut rapat tersebut. Termasuk Pak Gubernur, dan panitia daerah,” kata Tumiwa, tadi malam.
Menteri dan pimpinan BUMN yang direncanakan hadir antara lain, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kesra Abu Rizal Bakri, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Dirut PLN Fahmi Mochtar, dan sejumlah pejabat eselon I di departemen dan kementerian.
Usai rapat, tambah Tumiwa, malamnya pukul 19.00 Presiden SBY akan mengikuti perayaan Natal bersama pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat Sulut, di Gubernuran Bumi Beringin. “Rencananya, paduan suara Unima dan Benedicto Chorale akan membawakan sebuah lagu gubahan Bapak Presiden di sela perayaan Natal itu,” kata Tumiwa.
Jumat (26/12) pagi, pukul 10.00 Presiden akan memberi pengarahan kepada peserta simulasi Tsunami Drill di Rumah Sakit Lapangan yang terletak di Halaman Kantor Gubernur. Sebelumnya, seluruh yang terlibat dalam simulasi ini akan terkonsentrasi di kawasan Mega Mas, titik evakuasi di Jalan Toar, Bumi Beringan, Diponegoro, dan sejumlah rumah sakit terdekat seperti RS Wolter Mongisidi dan RS Advent. “Gladi bersih Tsunami Drill sudah dilaksanakan, dan tadi (kemarin, red) dimatangkan lagi dengan rapat yang dipimpin Asisten I,” kata Tumiwa.
Selesai memberi pengarahan kepada peserta simulasi Tsunami Drill, Presiden selanjutnya menuju ke Aula Mapalus Kantor Gubernur untuk mendengarkan pemaparan kesiapan masing-masing bidang di panitia, yang disampaikan oleh menteri-menteri terkait, tentang pelaksanaan WOC 2009. Usai itu, dilanjutkan dengan peresmian sekaligus penandatangan sejumlah proyek seperti 4 hotel: Sedona, Swiss bel, Sintesa Peninsula, dan Travello. Selain itu akan diresmikan juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong II dan PLTP Lahendong III, masing-masing 20 MW, dan Jembatan Megawati.
Sekadar referensi, proyek yang akan diresmikan Presiden ini nilainya sekitar Rp1,1 triliun. Yakni, hotel Peninsula invastasinya mencapai Rp150 miliar, Sedona sekitar Rp200-an miliar, Swiss belhotel Rp91 miliar, Travello Rp30 miliar. Sedangkan untuk 2 unit PLTP Lahendong nilai investasinya mencapai Rp600 miliar, dan Jembatan Megawati dibangun dengan anggaran APBN sekitar Rp30 miliar.(cw-05/irz)... source mdopost.com

Tidak ada komentar: